Pemprov DKI Fokus Tangani Lima Titik Rawan Banjir Rob di Jakarta, Ini Daftar Wilayahnya

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui program Siaga Jakarta (Siap Jaga Jakarta) menargetkan pengerukan satu juta meter kubik lumpur dari sungai dan waduk. Hal itu dilakukan untuk mencegah risiko banjir hingga rob dari curah hujan yang tinggi.

Wakil Gubernur DKI Jakarta, Rano Karno menyebutkan terdapat lima titik yang menjadi fokus pengerukan agar tidak terjadi rob dan merugikan penduduk sekitar.

“Kalau rob itu ada lima titik, makanya kemarin saya ke Muara Baru. Di sana ada rumah terapung yang waktu itu diresmikan bapak Presiden,” kata Rano di Waduk Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara, Minggu (23/2/2025).

Ia mengatakan, kelima titik itu merupakan kawasan paling rawan terkena banjir rob, sehingg menjadi fokus Pemprov DKI.

“Karena itu adalah titik terbesar untuk rob, itu yang paling rawan, dan itu kami akan fokus,” ujarnya.

Secara terpisah, Kepala Pusat Data Informasi (Pusdatin) Kebencanaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta, Mohammad Yohan mengungkap lima wilayah rawan banjir rob di Jakarta.

“Kelima titik tersebut di antaranya, Muara Angke, Sunda Kelapa, Ancol Hilir, Kawasan Baywalk Pluit, Marunda Pulo,” kata Yohan saat dihubungi inilah.com, Minggu (23/2/2025).

Sementara itu, Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Ima Mahdiah memastikan pihaknya mendukung penuh apa yang menjadi kebijakan-kebijakan dari Pemprov, termasuk penanganan banjir rob.

“Khususnya hari ini adanya mitigasi dalam banjir ini pasti yang kita support total,” kata Ima.

Sebelumnya, Wakil Gubernur DKI Jakarta Rano Karno menyebut, Pemprov DKI Jakarta menargetkan pengerukan 1 juta meter kubik lumpur di sungai dan waduk Jakarta. Ia mengatakan, pengerukan sungai hingga waduk di Jakarta menjadi prioritas.

Hal itu ia sampaikan saat memimpin Apel Siaga Jakarta Siap Menjaga Jakarta di Waduk Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara, Minggu (23/2/2025). Ia meninjau proses pengerukan lumpur di Waduk Pluit didampingi Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Ima Mahdiah dan Plt Kepala Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta Ika Agustin Ningrum.

” (Target) 1 juta meter kubik, sekarang tinggal kita buang kemana ini kan,” kata Rano.

Dia mengatakan, perlu dicarikan solusi mengenai pembuangan sedimentasi lumpur yang berhasil dikeruk itu.

“Ya, itulah dilematisnya Jakarta itu, nah itu harus dicarikan jalan, gabisa didiamkan saja gitu,” ucap Rano. [Inilah.com]