Anggota Komisi E DPRD DKI Jakarta Ima Mahdiah setuju dengan rencana Dinas Pendidikan yang bakal menguji coba sekolah tatap muka pada Rabu, 7 April 2021.
“Saya setuju dengan catatan semua guru dan pegawai sekolah sudah mendapatkan vaksin,” kata Ima melalui pesan teks, Jumat, 2 April 2021.
Dinas Kesehatan, kata politikus PDI Perjuangan itu, harus memastikan protokol kesehatan di sekolah dilaksanakan dengan ketat. Setiap siswa pun juga harus dipastikan menerapkan protokol itu selama menjalani pembelajaran tatap muka.
Selain itu, Ima meminta pemerintah mempercepat proses vaksinasi yang menyasar orang tua atau keluarga siswa yang menjalani sekolah tatap muka. “Menurut saya semua harus sudah divaksin dulu baru ada tatap muka.”
Epidemiolog Universitas Indonesia Tri Yunis Miko Wahyono menyarankan pemerintah menunda sekolah tatap muka sampai seluruh tenaga pendidik mendapatkan vaksin Covid-19.
“Kalau sudah mendapatkan vaksin baru mulai diuji coba membuka sekolah tatap muka.” Namun saat ini masih rawan karena mereka belum mendapatkan vaksinasi.
Menurut Tri, pembukaan sekolah tatap muka rawan terhadap penularan Covid-19 karena saat ini rasio positif atau persentase orang yang tertular virus corona masih tinggi mencapai 10 persen. Pembukaan sekolah dianggap aman, jika rasio positif berada di bawah 5 persen. “Saran saya lebih baik ditunda dulu sampai proses vaksinasi seluruh tenaga pendidikan selesai.” [Tempo.co]