Upaya Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta yang ingin menjadikan Ibu Kota sebagai provinsi percontohan percepatan penanganan stunting mendapat dukungan Komisi E DPRD DKI Jakarta.
Komisi yang juga membidangi kesehatan ini bahkan mengajak seluruh pihak terlibat aktif dalam menurunkan angka stunting.
Anggota Komisi E DPRD DKI Jakarta, Ima Mahdiah optimistis angka stunting di Jakarta dapat menurun sesuai permintaan Menkes. Namun di lapangan masih ditemui persoalan orang tua yang merasa minder melaporkan anaknya mengalami stunting.
“Masalahnya kebanyakan yang stunting ini tidak dilaporkan. Karena itu saya minta kerja sama dari para kader posyandu dan RT RW.
“Kalau ada yang stunting langsung daftarkan ke Pemprov DKI agar bisa segera ditangani,” ungkapnya.
Ima menjelaskan, Pemprov DKI Jakarta juga sudah menggelontorkan anggaran dalam mengatasi stunting, khususnya dana untuk kegiatan posyandu. Pihaknya juga akan mengajak pihak swasta ikut membantu penanganan stunting melalui program Corporate Social Responsibility (CSR).
“Kami telah meminta agar posyandu dianggarkan untuk beli timbangan bayi serta didukung beli susu UHT,” tandasnya. [Beritajakarta.id]