Ima Mahdiah, Kamis (21/1/2021) mengunjungi rumah keluarga Bapak Arief Santoso, yang beberapa hari lalu tetangganya menghubungi Ima untuk memberi tahu bahwa istrinya Pak Arief (Ibu Herlina) mau melahirkan. Dengan keadaan satu keluarga tidak memiliki identitas sehingga tidak bisa mengikuti prosedur administrasi maupun BPJS di RS.
Akhirnya anggota DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PDI Perjuangan ini datang untuk memperjuangkan agar bisa dicover oleh RS Tarakan dengan status tidak mampu (kerjaan suami kuli panggul) kondisi rumah 1 petak di parkiran stasiun sawah besar).
“Alhamdulillah bisa mendapatkan biaya gratis selama persalinan, tetapi beberapa hari setelah melahirkan, Ibu sang bayi meninggal dunia dikarenakan kekurangan darah,” kata Ima.
“Keesokan harinya saya langsung mengunjungi rumahnya di dampingi Lurah Maprah, Suku Dinas Sosial Jakbar, dan Puskesmas Kecamatan Tamansari,” ucap Ima.
Ima menyampaikan kepada Lurah Maprah untuk membantu proses pembuatan identitas dan saya sendiri akan memantau proses tersebut hingga ke Dukcapil, ternyata keadaan disini tidak hanya satu keluarga yang tidak memiliki identitas namun ada beberapa keluarga yang memiliki masalah serupa, walau sbnrnya Bapak dari Pak Arief sudah punya identitas.
Puskesmas Kec Taman Sari juga aktif membanti memastikan kondisi gizi, imunisasi, vitamin dan asupan susu si bayi kedepannya. Suku Dinas Sosial Jakarta barat juga membantu berupa perlengkapan bayi dan kasur untuk keluarga karena kondisi sebelumnya sudah tidak layak.
Jika keluarga ini sudah memiliki identitas maka kedepannya keluarga besar bapak Arief akan bisa memiliki BPJS, juga bisa mendapatkan program-program dari pemerintah seperti bantuan sosiak, KJP dll. Terlebih ada anggota keluarganya yang telah 10 tahun tidak bersekolah karena tidak memiliki identitas kependudukan.
Menurut Ima, kasus seperti ini masih banyak terjadi di Jakarta, harapan Ima kedepan jika menemukan ada tetangga/warga seperti ini bisa langsung melapor ke kelurahan setempat atau kontak ke nomor ‘WA’ miliknya.
“Harapan saya, semua warga Indonesia, Jakarta, khususnya Jakarta Barat mendapatkan hak nya sebagai warga negara, jangan sampai ada yang mengambang/tidak memiliki identitas lagi”. [*]