Ima: Proyek Cakupan 100 Persen Air Bersih jadi Quick Wins

Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Ima Mahdiah mengatakan, proyek cakupan 100 persen air bersih bagi seluruh warga Jakarta, menjadi program yang harus cepat dicapai, atau Quick Wins Pramono-Rano.

“Quick Wins dalam arti Pak Pram bang Doel itu, pengen seluruh warga Jakarta sampai dengan 2030 itu, menikmati air tanpa ada kendala,” ujar Ima di Jakarta, Sabtu (1/3/2025).

Ima mengakui, pengerjaan proyek cakupan 100 persen layanan air bersih, memang butuh proses dan bertahap. Akan tetapi, kata Ima, Pramono-Rano ingin memastikan, warga tidak mengalami kendala air, selama ia memimpin Jakarta.

“Ini menjadi proses memang bertahap, tapi ini yang menjadi tujuan beliau dalam janji kampanye, itu semua warga Jakarta sudah tidak ada kendala air lagi, dalam 5 tahun ke depan,” katanya.

Ima menegaskan, tim transisi tengah melakukan survei dalam sepekan ini. Adapun survei dilakukan terhadap lokasi-lokasi, yang mencakup dalam peningkatan pelayanan publik.

“Iya hasil-hasil semua survei, karena memang bukan hanya PAM, keseluruhan tim Transisi dalam minggu ini, sedang survei ke lokasi-lokasi, yang menjadi quick wins dari Mas Pram bang doel,” katanya.

“Jadi kita bukan hanya menerima dari teori yang ketika di rapat, kita langsung visit. Jadi ketika kita visit, ada beberapa kekurangan, ini yang harus kita segerakan,” ucap Ima.

Diketahui, cakupan layanan 100 persen air minum di Jakarta pada tahun 2030, tetap menjadi target utama PAM JAYA. Pencapaian yang diraih pada tahun 2024, menjadi bagian dari upaya perusahaan, untuk mewujudkan visi besar tersebut.

Direktur Utama PAM Jaya Arief Nasrudin menyatakan, melalui investasi berkelanjutan pada infrastruktur, teknologi, dan sumber daya manusia, PAM JAYA optimis dapat mencapai target ini.

“Pencapaian rekor pemasangan sambungan baru di tahun 2024 kemarin, adalah bukti nyata komitmen kami, untuk terus melayani warga Jakarta dengan sepenuh hati,” ungkap Arief.

“Di tahun 2025, kami akan terus berupaya lebih keras, agar setiap warga Jakarta mendapatkan akses air minum yang layak,” ucapnya. [www.rri.co.id]