Anggota Komisi E DPRD DKI Jakarta, Ima Mahdiah mengatakan penyebab banjir di wilayah RW 005 Kedoya Selatan, Kebon Jeruk yang dikenal sebagai daerah langganan banjir di Jakarta Barat, akibat sedimen lumpur yang sudah tinggi di aliran kali.
Berdasarkan laporan warga, kali sodetan yang membentang di wilayah tersebut tak mampu menampung debit air saat hujan deras turun.
Belum lagi adanya air kiriman dari Kali Pesanggrahan membuat banjir seakan akrab dengan wilayah tersebut.
“Saya dapat laporan dari warga saat reses, pas kita cek ternyata memang sedimen lumpur di Jalan Adhikarya, Kedoya Selatan itu sudah tinggi karena sudah lama tidak dikeruk,” kata Ima saat dihubungi, Sabtu (6/5).
Ima mengatakan pihaknya kemudian berkoordinasi dengan Suku Dinas Sumber Daya Air Jakarta Barat untuk mengeruk sedimen di aliran kali tersebut.
“Kemarin saya melihat pengerjaan belum maksimal, dikarenakan armada pengangkut yang kurang dan buangnya di daerah Ancol”.
“Makanya saya minta ke SDA Jakarta Barat untuk ditambah lagi armada pengangkut lumpur agar pengerjaan lebih optimal dan warga bisa segera bebas banjir,” tuturnya.
Berdasarkan data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta, Kedoya Selatan masuk dalam 25 kelurahan di Jakarta yang rawan banjir.
Untuk di Jakarta Barat, selain di Kedoya Selatan, kelurahan rawan banjir ada di Kedoya Utara, Kembangan Utara, Rawa Buaya dan Tegal Alur. [Gesuri.id]