Anggota Komisi E DPRD DKI Jakarta Ima Mahdiah meminta Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta mencairkan dana Kartu Jakarta Pintar (KJP).
Menurut Ima, pencairan dana KJP sangat penting untuk membantu orangtua siswa yang membutuhkan biaya dalam menghadapi kenaikan kelas dan kelulusan sekolah.
“Kami mendesak Pemprov DKI untuk segera menindaklanjuti dan mencairkan dana ini demi kesejahteraan pendidikan anak-anak Jakarta,” ujar Ima dalam keterangan yang diterima, Jumat (7/6/2024).
Ima menuturkan, dana KJP adalah hak siswa yang harus segera dicairkan untuk mendukung kebutuhan pendidikan mereka.
Namun, banyak siswa yang mengeluh belum mendapatkan hak mereka sampai saat ini.
“Kami menerima banyak keluhan dari masyarakat yang menyebutkan bahwa dana KJP belum juga cair hingga saat ini,” ujar dia.
Ima menyebut, keterlambatan tersebut menghambat kebutuhan para siswa. Padahal, KJP merupakan bentuk komitmen Pemprov untuk memastikan akses pendidikan yang merata dan berkualitas.
“Keterlambatan pencairan dana ini berpotensi menghambat berbagai kebutuhan pendidikan, mulai dari pembelian buku, seragam, hingga biaya transportasi ke sekolah,” papar dia.
Ima lalu mengingatkan pentingnya komunikasi transparan dan responsif dari Pemprov kepada masyarakat terkait penyaluran dana KJP.
“Masyarakat berhak mendapatkan informasi yang jelas dan tepat waktu mengenai kapan dana KJP akan dicairkan,” tuturnya.
Anggota DPRD Fraksi PDI Perjuangan itu berharap adanya tindakan konkret untuk memastikan dana KJP dapat diterima oleh seluruh penerima manfaat sesuai jadwal.
“Kami di Fraksi PDI Perjuangan akan terus mengawal dan memastikan bahwa hak-hak pendidikan warga Jakarta terpenuhi,” tegasnya. [Kompas.com]
