Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD DKI Jakarta Ima Mahdiah menyemprotkan cairan disinfektan ke permukiman warga di wilayah Jakarta Barat demi menanggulangi penyebaran virus corona (Covid-19).
Sebagai perwakilan rakyat di parlemen Kebon Sirih, Ima merasa prihatin dengan wabah virus corona yang kian hari selalu tinggi di Jakarta.
“Hari ini saya menyemprot cairan disinfektan di rumah warga di Jakarta Barat yang tersebar di lima kecamatan. Di antaranya Grogol Petamburan, Kembangan, Kebon Jeruk, Taman Sari dan Palmerah,” kata Ima saat dihubungi pada Minggu (29/3/2020).
Ima mengatakan, penyemprotan ini sudah memasuki minggu kedua. Pada pekan lalu, dia menyemprotkan disinfektan juga ke lingkungan konstituen politiknya saat Pemilihan Legislatif (Pileg) pada 2019 lalu.
“Sasaran utamanya adalah wilayah yang paling banyak terkena positif corona dan permukiman padat penduduk. Permukiman padat penduduk kami semprotkan disinfektan, karena penularan virus di sana lebih rawan,” ujar Ima yang juga menjadi Anggota Komisi E DPRD DKI Jakarta periode 2019-2024.
Tidak hanya itu, Ima juga membagikan brosur yang berisi panduan tentang cara menghindari penyebaran virus corona.
Melalui media sebaran itu, Ima berharap masyarakat dapat terinformasikan dengan baik, sehingga membangun kesadaran mereka tentang bahaya virus corona.
Ketua DPC PDI Perjuangan Jakarta Barat Lauw Siegvrieda menambahkan, pihaknya turut membagikan 1.000 masker dan hand sanitizer kepada warga di Kecamatan Kembangan.
Masker dan hand sanitizer ini diharapkan mampu melindung konstituennya dari penyebaran virus corona.
“Selain memberikan masker, hand sanitizer dan menyemprot permukiman warga, kami juga mengedukasi mereka agar menjaga kebersihan. Terutama sering mencuci tangan sebelum makam atau memegang wajah,” ujar perempuan yang juga menjadi Anggota Komisi A DPRD DKI Jakarta ini.
Sementara itu Ketua DPD PDI Perjuangan DKI Jakarta Adi Wijaya mengatakan, penyemprotan ini dilakukan secara serentak di 33 titik yang tersebar di lima daratan Jakarta dan satu administrasi Kepulauan Seribu.
Dia berharap, masyarakat Jakarta dapat terhindar dari virus mematikan ini karena sangat merugikan.
“Kita ini sebetulnya lagi perang melawan virus yang tak kasat mata. Kita harus berjuang melawan mereka, caranya hidup bersih, jaga pola makan dan istirahat yang cukup agar imun kita kuat,” kata Adi.
Menurut dia, penyemprotan ini bakal dilakukan selama sebulan penuh dengan jadwal sepekan tiga kali.
Dengan demikian, potensi penyebaran virus di benda-benda milik masyarakat dapat ditanggulangi.
“Selain penyemprotan dan flyer, kami juga menyalurkan bantuan berupa masker masing-masing 6.000 di wilayah Jakarta Selatan, Jakarta Timur dan Jakarta Barat. Kemudian masing-masing 5.000 di Jakarta Pusat, Jakarta Utara dan Kepulauan Seribu,” imbuhnya. [wartakota.tribunnews.com]
*Foto: Warta Kota/Fitriyandi Al Fajri